Konteks kesempurnaan manusia adalah realitas hidupnya, kesempurnaan berangkat dari potensi yang ada pada dirinya menuju aktualitasnya. Kesempurnaan adalah eksistensi, dia bergerak dari kenyataan bahwa manusia berada pada tiga keadaan; intelektualitas, spiritualitas dan tanggungjawab sosial. Secara sederhana, berada pada modus pikiran dan perasaan (epistemologi) hubungannya (ontologi) dengan tindakan (aksiologi). Jadi, kesempurnaan adalah kajian filsafat manusia secara teoretis dan praktis.
Ketiga keadaan
tersebut adalah kemestian dari eksistensi manusia dalam perjalanan menuju
kesempurnaan. Manusia butuh fitrah, ilmu, iman sebagai dasar teori
kesempurnaan. Sempurna itu berarti intuitif dan iluminatif sekaligus ideologis.
Pengertian ideologi itu mencakup defenisi yang luas sebagai akar dari filsafat dan agama yang
tidak terpisah dari esensi kebudayaan dan teori sosial.
Murtadha
Muthahhari, filosof dan ulama sekaligus aktifis seperti biasanya menguraikan
pembahasan yang luas dan sistematis ini dalam uraian yang sederhana. Pemaparan
yang kaya dengan khazanah filsafat, irfan dan teologi sekaligus tidak
kehilangan makna secara sosial. Tema pembahasan ini sesungguhnya mencakup tema
yang luas dan rinci, melalui buku ini Muthahhari tampaknya ingin memberikan struktur pengantar
buat para peminat studi filsafat manusia, aktifis gerakan, manusia pencari yang
haus akan kebenaran dan makna.
A M Safwan, Pengasuh Pesantren Mahasiswa
Madrasah Murtadha Muthahhari RausyanFikr Jogja
Pengajar Takhassus Falsafatuna; M. Baqir Shadr dan
Filsafat & Irfan Perempuan
PEMBAHASAN DALAM BUKU INI:
1. Konsep Manusia Sempurna; Cara untuk Mengetahui Manusia
Sempurna
2. Hakikat Manusia; Kriteria Kemanusiaan, Kemampuan
Merasakan Derita sebagai Ciri Kemanusiaan
3. Relasi Manusia Dengan Alam; Kritik atas Mahzab
Kekuatan dan Cinta,
Perspektif
Islam tentang Kekuasaan
Edisi Khusus Peringatan
Maulid Agung Sang Manusia Sempurna &
Suci Nabi Muhammad SAW
Kamis, 9 Februari 2012 M /
17 Rabiulawal 1433H di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bersama: Ayatullah Dr.
Biazar Syirazi, Maulawi Ishak Madani (Penasehat Presiden Iran),
Tabarraiyan (Deputi
International Majma’ Taqrib Madzhab
Islam),
Dr. Ansarian, Tim Nasyid
dari Propinsi Kermansyah (Iran)
Kerjasama RausyanFikr
Institute dan Laboratorium Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Didukung Oleh: Islamic
Culture and Relations Organization (ICRO) Islamic Republic of Iran
Posting Komentar