Hikmah dalam perspektif riwayat disebut sebagai mutiara mukmin yang hilang. Hikmah dalam perspektif Alquran disebut sebagai khair katsir (kebaikan yang melimpah ruah). Masalah manusia yang utama adalah mengetahui tentang dirinya. Dalam hal ini, ada dua hambatan besar yang telah menghambat manusia untuk mengetahui dirinya. Pertama, manusia hanya disibukkan oleh hal–hal yang bersifat aksidental sehingga mereka lupa terhadap diri mereka sendiri. Kedua, kecenderungan manusia terhadap materi menyebabkan dirinya semakin terbatas, yaitu hanya pada alam materi. Untuk mengatasi hal tersebut di atas, dibutuhkan kecerdasan dan kesadaran. Akan tetapi, jangan sampai kita jatuh pada titik ekstrim yang lain. Dalam artian, jangan sampai “selain diri“ dan “alam materi” terlupakan. Rasulullah Saw. pernah berdoa kepada Allah Swt., “Ya Allah, tunjukkanlah kepadaku segala sesuatu itu sebagaimana sesuatu itu sendiri.” “Segala sesuatu” itu meliputi Tuhan hingga alam materi ini, meliputi saya dan selain saya, meliputi benda hidup dan benda mati, dan lain-lain; dan sisi universal yang meliputi segalanya adalah eksistensi atau wujud. Jelas, untuk meneliti segala fenomena-fenomena alam dari sisi wujudnya adalah tugas Filsafat dan Irfan.
Saya berharap, jurnal yang ada di tangan Anda ini bisa memberikan manfaat kepada kita untuk mengetahui alam sebagaimana adanya, tentunya dengan tetap menjaga metode rasionalitas yang ada.
Prof. Dr Seyyed Ahmad Fazeli
Posting Komentar